Kamis, 06 Oktober 2011
Wanita Spanyol Mengklaim Pemilik Matahari
Eksistensi Matahari sebagai pusat tata surya telah berlangsung jutaan tahun. Meski ada yang memujanya, tak ada yang pernah berpikir untuk mengeruk keuntungan dari Sang Surya, sampai hari ini.
Seorang perempuan dari Galicia, Spanyol -- daerah yang disinari Matahari di perbatasan Spanyol dan Portugal -- mengklaim sebagai pemilik Matahari. Ia bahkan mendaftarkan kepemilikannya.
Perempuan nekat itu bernama Angeles Duran (49). Ia berkoar bahwa Matahari adalah miliknya saat ini. Ia bahkan mendaftarkan kepemilikan atas Matahari di kantor notaris.
Kepada situs berita Spanyol, El Mundo, Duran mengaku mulai menempuh langkah mengklaim Matahari September lalu. Ia terinspirasi sebuah berita yang mengabarkan seorang pria Amerika Serikat yang mendaftarkan dirinya sebagai pemilik Bulan dan sebagian besar planet di tata surya kita, Bima Sakti.
Ada sebuah kesepakatan internasional yang menyatakan bahwa tidak ada negara dapat mengajukan klaim kepemilikan terhadap sebuah planet atau bintang. Tapi, Duran berdalih, tak ada larangan bagi individu mengajukan klaim.
"Tak ada larangan untuk itu. Klaimku didukung hukum. Aku tidak bodoh, aku tahu hukum."
"Aku, juga orang lain bisa mengajukan klaim. Dalam hal ini, kebetulan aku melakukannya lebih dulu," tambah dia.
Dokumen yang dikeluarkan oleh notaris menyatakan, Duran adalah 'pemilik' Matahari, bintang tipe spektral G2 yang berlokasi di pusat tata surya -- yang berjarak 149.600.000 kilometer dari Bumi.
Dengan bersenjatakan akta notaris, Duran yang tinggal di Salvaterra do Mino mengatakan ia akan meminta bayaran pada siapapun yang menggunakan Matahari. Uang yang ia dapatkan akan diberikan separuhnya pada pemerintah Spanyol -- 20 persennya untuk dana pensiun.
Selain itu, ia juga berniat memberikan 10 persen lainnya untuk penelitian, 10 persen untuk mengurangi bencana kelaparan dunia, dan sisanya, juga 10 persen untuk dirinya sendiri.
Klaim Duran menimbulkan reaksi dari berbagai belahan dunia. Seperti dimuat situs Daily Mail, seorang pembaca dari Thailand menganggap ini sebagai sebuah lelucon. "Apakah perempuan bodoh tahu bahwa matahari adalah bintang terdekat bumi. Dasar orang aneh!"
Atau seorang pembaca lain dari New York. "Bagus kalau begitu, tanteku yang menderita kanker kulit akan menuntutnya."
(Daily Mail)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar