Kamis, 06 Oktober 2011
PENJELAJAH WAKTU walau ini boong
Rekaman menunjukkan, perempuan mengenakan jaket sedang berbicara sendiri. Tangan kirinya terangkat ke atas ke arah telinga -- seperti sedang menggunakan telepon genggam (HP).
Pemandangan seperti itu sudah jamak di masa kini. Tapi, bagaimana jika kejadiannya di tahun 1928?
Pasti yang muncul anggapan liar, mungkin saja perempuan itu penjelajah waktu (time-traveller) yang dikirimkan ke beberapa dekade ke belakang -- dan tanpa disadari jadi cameo film.
Atau ia seorang jenius, secara rahasia mengetes teknologi canggih nan rahasia untuk pemerintah -- namun tertangkap kamera di waktu yang salah.
Apapun penjelasannya, rekaman promosi film bintang tenar, Charlie Chaplin pada tahun 1928 menunjukkan seorang perempuan seperti menggunakan telepon genggam.
Adegan membingungkan ini terekam dalam bagian tambahan Film 'Chaplins Charlie The Circus' yang dipertunjukkan pada publik di Manns Chinese Theatre di Hollywood.
Adalah pembuat film, George Clark yang menemukan rekaman tersebut. Potongan rekaman itu lalu diunggah ke Youtube.
Dia telah menunjukkan rekaman ini ke lebih dari 100 orang, dan tak ada satupun bisa memberikan penjelasan pasti.
Beberapa penonton berpendapat, ini adalah tanda-tanda schizophrenia -- perempuan itu menutup wajahnya dan berbicara pada dirinya sendiri.
Ada lagi yang mengira, ini bisa dijelaskan secara sederhana, perempuan itu menutupi wajahnya agar tak tersorot kamera dan berkata sesuatu.
Bahkan, golongan skeptis menuduh itu sengaja dibuat oleh Clark agar film barunya populer.
Apa kata Clark?
"Teori saya, dan banyak orang lainnya, sederhana -- seorang penjelajah waktu sedang bicara di telepon genggam. Lihat videonya dan masukkan komentar Anda," kata dia dalam postingan Youtube.
Untuk diketahui, perangkat pertama yang dapat disamakan dengan telepon selular adalah 'Walkie-Talkie' Motorola yang dikembangkan tahun 1940-an -- lebih dari satu dekade setelah film bisu Chaplin.
Ukurannya, sebesar lengan pria dewasa.
Sementara telepon portabel, atau telepon selular belum muncul sampai akhir tahun 1980-an. Ukuran ponsel generasi awal terlalu besar untuk disembunyikan di telapak tangan.
Bagaimana pendapat Anda?
Heboh Makam Harry Potter di Israel
Sebuah makam di Ramle, Israel membuat heboh warga lokal dan turis asing. Sebab, di nisannya bertuliskan: ini adalah makam Harry Potter.
Bukan, itu bukan makam penyihir remaja berkaca mata nan tenar dalam buku karangan JK Rowling. Mendiang Potter adalah seorang tentara Inggris yang tewas pada 1939.
Meski hanya namanya yang mirip, batu nisan itu mampu menggiring begitu banyak turis ke kota terpencil, Ramle. Meski berapa jumlah wisatawan yang berkunjung tidak terdata, namun sejumlah pemandu lokal dan pemerintah setempat mengatakan, makam ini membuat orang berduyun-duyun ke pemakaman militer. Sebagian besar wisatawan domestik.
"Ini tak ada hubungannya dengan Harry Potter dalam buku cerita, tapi nama ini sungguh menjual," kata Ron Peled, pemandu wisata yang mengaku telah membawa puluhan orang ke kuburan itu.
Harry Potter di Israel diketahui seorang tentara kelahiran Birmingham, Inggris dan bergabung dengan militer Inggris pada 1938. Berdasarkan situs ketentaraan, ia datang ke Palestina, lalu terbunuh dalam pertempuran dengan kelompok bersenjata pada 1939. Saat itu, ia baru berusia 18 tahun.
Sementara, di nisannya ia ditulis berusia 19 tahun. Diduga ia memanipulasi umurnya agar bisa bergabung dalam ketentaraan.
Pegawai pmerintah setempat, kuburan itu mulai jadi perhatian sekitar lima tahun lalu. Dan Kota Ramle memasukkannya dalam daftar lokasi wisata sejak tahun lalu.
Suatu sore, sekelompok wisatawan dipimpin pemandu wisata menjelajahi makam yang terawat ini mencari kuburan 'Harry Potter'. Saat ditemukan di antara 4.500 nisan, para wisatawan akan berkerumun dan mengambil fotonya.
"Inis eperti wisata ziarah. jika tidak dikatakan Harry Potter dikubur di sini, tak ada yang mau ke mari," kata salah satu wisatawan, Josef Peretz (76).
Wanita Spanyol Mengklaim Pemilik Matahari
Eksistensi Matahari sebagai pusat tata surya telah berlangsung jutaan tahun. Meski ada yang memujanya, tak ada yang pernah berpikir untuk mengeruk keuntungan dari Sang Surya, sampai hari ini.
Seorang perempuan dari Galicia, Spanyol -- daerah yang disinari Matahari di perbatasan Spanyol dan Portugal -- mengklaim sebagai pemilik Matahari. Ia bahkan mendaftarkan kepemilikannya.
Perempuan nekat itu bernama Angeles Duran (49). Ia berkoar bahwa Matahari adalah miliknya saat ini. Ia bahkan mendaftarkan kepemilikan atas Matahari di kantor notaris.
Kepada situs berita Spanyol, El Mundo, Duran mengaku mulai menempuh langkah mengklaim Matahari September lalu. Ia terinspirasi sebuah berita yang mengabarkan seorang pria Amerika Serikat yang mendaftarkan dirinya sebagai pemilik Bulan dan sebagian besar planet di tata surya kita, Bima Sakti.
Ada sebuah kesepakatan internasional yang menyatakan bahwa tidak ada negara dapat mengajukan klaim kepemilikan terhadap sebuah planet atau bintang. Tapi, Duran berdalih, tak ada larangan bagi individu mengajukan klaim.
"Tak ada larangan untuk itu. Klaimku didukung hukum. Aku tidak bodoh, aku tahu hukum."
"Aku, juga orang lain bisa mengajukan klaim. Dalam hal ini, kebetulan aku melakukannya lebih dulu," tambah dia.
Dokumen yang dikeluarkan oleh notaris menyatakan, Duran adalah 'pemilik' Matahari, bintang tipe spektral G2 yang berlokasi di pusat tata surya -- yang berjarak 149.600.000 kilometer dari Bumi.
Dengan bersenjatakan akta notaris, Duran yang tinggal di Salvaterra do Mino mengatakan ia akan meminta bayaran pada siapapun yang menggunakan Matahari. Uang yang ia dapatkan akan diberikan separuhnya pada pemerintah Spanyol -- 20 persennya untuk dana pensiun.
Selain itu, ia juga berniat memberikan 10 persen lainnya untuk penelitian, 10 persen untuk mengurangi bencana kelaparan dunia, dan sisanya, juga 10 persen untuk dirinya sendiri.
Klaim Duran menimbulkan reaksi dari berbagai belahan dunia. Seperti dimuat situs Daily Mail, seorang pembaca dari Thailand menganggap ini sebagai sebuah lelucon. "Apakah perempuan bodoh tahu bahwa matahari adalah bintang terdekat bumi. Dasar orang aneh!"
Atau seorang pembaca lain dari New York. "Bagus kalau begitu, tanteku yang menderita kanker kulit akan menuntutnya."
(Daily Mail)
Penemuan Ular Berkaki Empat Hebohkan Warga
Masyarakat Dusun Kepuh, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambalipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dihebohkan dengan penemuan ular yang mempunyai kaki empat. Ular itu ditemukan oleh Widoyo (35) yang sedang bekerja membenarkan septic tank di rumah warga bernama Suroyo.
“Saat saya sedang menyelesaikan septic tank, saya melihat ada binatang seperti ular kecil, namun bergerak dengan empat kaki,” kata Widoyo, Minggu, 11 September 2011.
Ular kecil berkaki empat tersebut ditangkap dengan menggunakan botol air mineral. “Saya giring ular berkaki empat itu ke arah botol. Setelah masuk botol mineral itu saya tutup dengan sobekan plastik,” paparnya.
Sementara itu, sang pemilik rumah, Suroyo mengatakan ular berkaki empat itu kini telah dimasukkan ke dalam toples. Ular berkaki empat itu kata Suroyo sangat mirip dengan kadal. Namun ukuran kakinya tak sesuai dengan panjang ular yang mencapai sekitar 20 cm dengan besar sejari kelingking balita.
“Kakinya empat, namun kecil-kecil. Kaki itu berfungsi normal dan dapat berjalan dengan cepat. Tubuh ular juga ikut menggeliat layaknya ular kalau bergerak,”tandasnya
Temuan ular berkaki emat pada hari Rabu (7/9) langsung menyebar ke tetangga dan kampung sebelah sehingga warga penasaran dan ingin melihat ular berkaki empat tersebut. “Warga berbondong-bondong datang ke rumah karena penasaran ada ular berkaki empat,” kata Suroyo.
Suroyo mengaku beberapa tetangga menyebut ular yang ditangkap tukang yang bekerja dirumahnya merupakan ular tanah. “Kata salah seorang pawang ular, nama ular tersebut adalah ular tanah. Namun anehnya mempunyai kaki empat,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua RT, Slamet mengatakan sejak penemuan ular tesebut rumah Suroyo banyak didatangi warga yang penasaran bentuk ulat yang berkaki empat. “Hari Sabtu kemarin bahkan anak-anak SD Grogol datang untuk melihat ular berkaki empat itu,” ujar dia. (eh)
Laporan: Juna Sanbawa l Yogyakarta
Langganan:
Postingan (Atom)